UTS SOSIOLOGI KRIMINAL
Ujian Tengah Semester
Sosiologi Kriminal
oleh
Vera Sari Patunisa
18413244003
CURANMOR DI KAB CIANJUR
Pencurian kendaraan bermotor (curanmor) masih banyak terjadi. Umumnya, para pencuri ini mengincar sepeda motor yang mudah dibawa kabur dengan cepat. Bahkan, hanya dalam hitungan detik pencurian sepeda motor bisa saja terjadi.
Menurut artikel JPNN.com dengan judul "Polres Cianjur Gulung 4 Pelaku Curanmor Sindikat Antarkota" Tiga pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan seorang penadah yang kerap beraksi di sejumlah kota dan kabupaten di Jawa Barat, dibekuk Satreskrim Polres Cianjur.
Dari tangan tersangka, petugas mengamankan 15 unit sepeda motor dan tiga mobil hasil pencurian, pelaku yang terdiri dari pelaku pencurian dan penadah merupakan jaringan atau sindikat pencurian kendaraan antar kota di Jawa Barat. " kata Kasatreskrim polres Cianjur AKP Niki Rahmadhani kepada wartawan ( jum'at (5/6)
Dari antikel di atas di jelaskan bahwa terjadinya tindakan pencurian motor bisa kita kaji dengan sudut pandang sosiologi kriminalitas. sosiologi kriminalitas ialah suatu ilmu pengetahuan yang empiris analistis sebagai wujud pendalaman terkait interaksi yang terkait akibat gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat.
Tujuan sosiologi kriminalitas ialah memahami sebab-sebab seseorang melakukan tindak kejahatan. selain itu, mengkaji apakah kejahatan itu disebebkan oleh kondisi sosial masyarakat di sekitarnya atau karena orang tersebut memiliki bakat untuk menjadi seorang penjahat.
Objek dari kajian sosiologi kriminalitas diantaranya ialah :
1. kejahatan
kejahatan disini ialah bentuk pelanggaran keteraturan sosial atau kepada undang-undang pidana, dengan mempelajari kejahatan dan jenis-jenis yang telah dikualifikasikan.
2. Pelaku
pelaku disini ialah mereka yang telah melanggar hukum atau melakukan kejahatan dalam beragam misalnya saja penyimpangan sosial.
3. Reaksi Masyarakat
Reaksi masyarakat terhadap perbuatan kriminal dan pelakunya menjadi penentu tingkah laku yang sesungguhnya tidak dapat dibenarkan serta mendapat sanksi pidana maupun sanksi sosial.
Adapula Ruang Lingkung Sosiologi Kriminalitas sebagai berikut :
1. Reaksi terhadap pelanggaran hukum, yang tidak hanya ditujukan kepada pelanggar hukum berupa tindakan represif melainkan kepada calon pelanggar hukum berupa upaya pencegahan.
2. Unsur-unsur kriminalitas yang terjadi dalam masyarakat
3. upaya penganggulangan/ pencegahan tindakan kriminal baik berupa tindakan pre-emtif, preventif, represif dan rehabilitatif.
4. individu maupun kelompok sebagai pelaku kejahatan.
Berbicara mengenai modus yang dilakukan tersangka yaitu berkeliling mencari mangsa/ sasaran sepeda motor yang berada di lokasi tujuan yang ada di sejumlah kota/kabupaten di daerah Jawa Barat. setelah itu pelaku curanmor sering membawa alat untuk dipakai saat akan mencuri seperti membawa kunci leher T, kunci setang dan satu buah soket mobil. setelah mendapati sasaran kemudian mengambil sepeda motor/ mobil dan menganti plat nomor palsu untuk mengelabuhi petugas, kemudian menjual hasil pencuriannya. lagi-lagi faktor ekonomi yang menjadikan pelaku melakukan tindakan tersebut.
Hal tersebut sesuai salah satu teori yang ada di dalam sosiologi kriminal yaitu teori Subkultural Delikuensi yang mana sifat-sifat dari struktur sosial dengan pola bidaya yang khas dari lingkungan masyarakat yang dialami oleh peralku kriminalitas, hal ini akan terjadi akibat status ekonomi yang rendah, kondisi lingkungan yang buruk dan banyaknya disorganisasi di lingkungan masyarakat.
Maka dari itu tindakan untuk tidak terkena curanmor ialah selalu waspada, memasang alarem tambahan untuk kendaraan, dan membuat tanda khusus pada motor, jangan ragu untuk melapor kepada pihak yang berwajib.
sumber :
https://www.jpnn.com/news/polres-cianjur-gulung-4-pelaku-curanmor-sindikat-antarkota?page=2 ( rabu 14 april 2021 jam 18.50 WIB)
Haris, Muhammad, Hasbi Yasinm dan Abdul Hoyyi " ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH KEJAHATAN PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR (CURANMOR)" Menggunakan model Geographically Weighted Poisson Regression (GWPR). Jurnal Gaussian 4.2 (2015) : 205-214.
Komentar
Posting Komentar